Bukan rahasia memang jika Lombok memiliki panorama pantai yang menakjubkan. Namun, tahukah Sahabat Agum jika Pulau Seribu Masjid ini juga memiliki pesona budaya yang tak kalah membuat berdecak? Salah satu keelokan budaya tersebut terletak di Desa Sade. Lalu apa sebenarnya yang menarik di sana? Jangan beranjak! Karena Agum Trans wisata akan mengajak Sahabat Agum untuk mengulik keunikan Desa Sade.
Rumah Ramah Lingkungan
Terletak di Kecamatan Pujur, Kabupaten Lombok Tengah, Desa Sade adalah ‘kampung asli’ masyarakat Sasak, suku asli Lombok. Desa seluas 5,5 hektar dengan penduduk sekitar 700an orang ini, memiliki rumah yang sangat ramah lingkungan. Bangunan rumah terbuat dari bambu, kayu, ilalang kering dan ijuk. Lalu, lantainya terbuat dari bahan campuran getah pohon, abu jerami, dan tanah liat. Satu hal yang menarik, lantaran material rumah berasal dari bahan yang berpotensi mudah terbakar jika tersulut api, penduduk desa ini pun pantang merokok. Wah… salut ya!
Arsitektur Bangunan Sarat Filosofi
Berikutnya, keunikan Desa Sade tidak berhenti pada bahan pembuat rumahnya saja, melainkan juga arsitektur banguannya yang sarat nila filosofi. Sebagai contoh, pintu rumah bagian depan sengaja dibuat lebih rendah, agar tamu menunduk sebagai tanda penghormatan kepada tuan rumah. Lalu, pada bagian muka rumah, ada 3 anak tangga menuju ruang utama. Jumlah anak tangga ini merupakan menggambarkan 3 hal penting dalam kehidupan manusia, yaitu Tuhan, Ibu dan Ayah.
Bersihkan Lantai dengan Kotoran Kerbau
Sementara itu, keunikan Desa Sade lainnya terletak pada kebiasaan masyarakatnya saat membersihkan lantai rumah. Bagi Sahabat Agum, mungkin hal ini terdengar tak lazim. Ya,masyarakat setempat memilih membersihkan lantai rumah dengan kotoran kerbau. Mereka meyakini, ‘jurus bebersih’ satu ini bisa mengusir serangga sekaligus kekuatan magis.
Ritual Unik dan Kerajinan Tenun
Keunikan Desa Sade belum usai! Kali ini soal adatnya dan keseniannya. Salah satu adat unik yang ada di des aini adalah ritual penculikan yang dilakukan lelaki bujang kepada gadis yang akan dipinangnya. Selain adat unik ini yang masih dipertahankan, di Sade juga masih melestarikan kerajinan tenun. Desa ini bahkan menjadi salah satu sentra penghasil tenun terkenal di Lombok.
Bagaimana, menarik bukan?! Oleh karena itu, atur jadwal berlibur Sahabat Agum dan dapatkan langsung pengalaman berkunjung dan melihat keunikan Desa Sade. Selain bisa beramah tamah dengan penduduk setempat, Sahabat Agum juga bisa melihat para wanita menenun maupun belajar menenun dari mereka. Pastinya, foto-foto menjadi hal yang tak boleh ketinggalan dilakukan. Terakhir, pastikan jangan lupa untuk mencoba membeli tenunnya ya! Selain sebagai oleh-oleh, membelinya juga menjadi bentuk dukungan melestarikan warisan budaya suku Sasak nan adi luhur. (y)